Powered By Blogger

Minggu, 24 Januari 2010

MAKALAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG PENDIDIKAN

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PENDIDIKAN



Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT serta sholawat salam tercurahkan ke junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Pengantar Teknologi Informasi dengan judul Peranan Teknologi Informasi Bidang Pendidikan.


Penulis banyak dukungan dalam penulisan Makalah ini, maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan - rekan yang ikut membantu.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, maka dari itu penulis mengharapkan sumbangan pikiran, pendapat serta saran-saran yang berguna demi penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca.

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG


Teknologi informasi banyak berperan dalam berbagai bidang salah satunya yang saya bahas adalah

BIDANG PENDIDIKAN

Pada dunia pendidikan di Indonesia, komputer sudah diperkenalkan dan digunakan di sekolah-sekolah mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan untuk pendidikan di kota-kota besar, komputer sudah diperkenalkan sejak anak-anak masuk taman kanak-kanak atau play group untuk bermain dan belajar.

Dari pandangan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa depan akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja “saat itu juga” dan kompetitif.








Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya yang salah satu diantaranya melalui jaringan Internet.
Salah satu bidang yang mendapatkan dampak yang cukup berarti dengan perkembanganteknologi ini adalah bidang pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu sendiri (Oetomo dan Priyogutomo, 2004), beberapa bagian unsur ini mendapatkan sentuhan media teknologi informasi, sehingga mencetuskan lahirnya ide tentang e-learning (Utomo, 2001)
e-Learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer (Soekartawi, 2003). Karena itu e-learning sering disebut juga dengan on-line course. Dalam berbagai literature e-learning tidak dapat dilepaskan dari jaringan Internet, karena media ini yang dijadikan sarana untuk penyajian ide dan gagasan pembelajaran. Namun dalam perkembangannya masih dijumpai kendala dan hambatan untuk mengaplikasikan sistem e-learning ini, antara lain :
(a) Masih kurangnya kemampuan menggunakan Internet sebagai sumber
pembelajaran;
(b) Biaya yang diperlukan masih relativ mahal untuk tahap-tahap awal;
(c) Belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap pembelajaran
melalui Internet dan
(d) Belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerah-daerah tertentu
(Soekartawi, 2003).
Selain kendala dan hambatan tersebut di atas, kelemahan lain yang dimiliki oleh sistem elearning ini yaitu hilangnya nuansa pendidikan yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik, karena yang menjadi unsur utama dalam e-learning adalah pembelajaran.
Maka dengan melihat kelemahan dan kekurangan tersebut, para ahli berusaha menjawab fenomena ini dengan mengembangkan sistem e-education. Sistem ini telah didiskusikan secara aktif pada beberapa dekade terakhir ini. Pengembangan sistem e-education ini telah memberi inspirasi untuk mengembangkan e-media secara optimal guna percepatan pemerataan layanan pendidikan kepada masyarakat (Oetomo dan Priyogutomo, 2004). Dimana selain masyarakat memperoleh pendidikan melalui pendidikan formal, juga didukung oleh pendidikan melalui emedia,sebagai wujud dari pendidikan yang mandiri.
e-Education dengan pemanfaatan e-media, juga ditujukan untuk mengatasi persoalan elearning, dimana e-media dapat dijadikan alternative terdekat jika tidak ada koneksi ke Internet.

. Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan

Manusia selalu berkomunikasi sebagai wujud bersosial dengan sesama manusia. Sejak pertama kali manusia diciptakan manusia selalu dapat berkomunikasi sesuai dengan perubahan pada zamannya.
Penemuan sandi morse atau telepon yang pertama kali oleh Alexander graham Bell merupakan titiktolak berkembangnya Teknologi Informasi. Kemudian Diikuti dengan penemuan Televisi,Komputer dan puncaknya dengan penggunaan telefon seluler pada abad 20.
Teknologi informasi berkembang pesat pada perkembangan peradaban manusia sejak abad 17. Kalau zaman terdahulu manusia hanya dapat behubungan jarak jauh dengan surat Tentunya dengan menggunakan surat butuh waktu yang cukup lama (berbulan-bulan). Namun sejak ditemukannya sandi morse pada abad 17 maka dimulailah era informasi yang menggeser era industri.Hingga zaman ini peran Teknologi Informasi merupakan cerminan dari era informasi yang menampilkan kecepatan dunia dalam berbagai perubahan di berbagai bidang. Sehingga pada abad ini timbul jargon ”barang siapa yang menguasai informasi maka ia akan menguasai dunia”

Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini telah memberikan dampak dan perubahan besar dalam segala sektor kehidupan, oleh karenanya tidak bisa dipungkiri lagi peranan TI saat ini sangat pital untuk mendorong kemajuan dalam setiap bidang kehidupan, terutama dalam dunia pendidikan.

Perkembangan TI saat ini adalah buah hasil dari berkembangnya dunia pendidikan dan oleh karenanya TI memiliki peran yang strategis dan dunia pendidikan dan tidak bisa dilepaskan. Pendidikan yang menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan pernah berhenti begitu juga perkembangan TI mengiringinya.
Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas akan semakin efektif dan efisien, serta menyenangkan bila kita bisa memanfaatkan teknologi dengan benar dan tepat.

Dengan teknologi saat ini bisa memperluas dan mempermudah akses belajar untuk semua orang, serta Self Access Learnign atau belajar mandiri semakin memanjakan dan mempermudah kita untuk belajar tanpa mengenal jarak, ruang dan waktu, dengan demikian dalam suatu lembaga pendidikan sebenanya kita tidak terlalu harus memikirkan pembangunan fisik/gedung tetapi infrastruktur TI yang harus diprioritaskan, karena siswa bisa belajar tidak harus didalam satu gedung dan dalam waktu yang bersamaan. Tetapi tentunya dengan tida mengenyampingkan hubungan emosional dan sosial antara guru dan siswa, antara siswa dan siswa.
Semakin mudah dan terbuka guru dan siswa dalam berinteraksi pada proses KBM melalui pemanfaatan TI, tentunya akan memberikan dampak dan menjadi stimulus bagi guru dan siswa itu sendiri untuk mengembangkan pengalaman belajarnya. Hal ini secara perlahan dan pasti akan memberikan dampak pada peningkatan kualitas pendidikan kita.

2. Catatan tentang istilah ‘Informatika’ dan ‘Ilmu komputer’
Dalam bahasa Indonesia, istilah Informatika diturunkan dari bahasa Perancis informatique, yang dalam bahasa Jerman disebut Informatik. Sebenarnya, kata ini identik dengan istilah computer science di Amerika Serikat dan computing science di Inggris. Namun, istilah informatics dalam bahasa Inggris memiliki makna yang sedikit berbeda, yaitu lebih menekankan pada aspek pengolahan informasi secara sistematis dan rasional.
Hubungan Informatika dengan bidang lain
Ilmu komputer berkaitan erat dengan beberapa bidang lain. Bidang-bidang ini tidak benar-benar terpisah, sekalipun mempunyai perbedaan penting.
Ilmu Informasi
Ilmu Informasi adalah ilmu yang mempelajari data dan informasi, mencakup bagaimana menginterpretasi, menganalisa, menyimpan, dan mengambil kembali. Ilmu informasi dimulai sebagai dasar dari analisa komunikasi dan basis data.
Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi yaitu: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. ‘Sistem Informasi’ dapat berupa gabungan dari beberapa elemen teknologi berbasis komputer yang saling berinteraksi dan bekerja sama berdasarkan suatu prosedur kerja (aturan kerja) yang telah ditetapkan, dimana memproses dan mengolah data menjadi suatu bentuk informasi yang dapat digunakan dalam mendukung keputusan.
Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak pada prinsipnya menekankan pada tahapan-tahapan pengembangan suatu perangkat lunak yakni : Analisis, Desain, Implementasi, Testing dan Maintenance. Pada tahap yang lebih luas Rekayasa Perangkat Lunak mengacu pada Manajemen Proyek pengembangan Perangkat Lunak itu sendiri dengan tetap memperhatikan tahapan-tahapan pengembangan sebelumnya.
Dalam pengembangannya perangkat lunak memiliki berbagai model yaitu model water fall (‘model konvensional’ sebagai model terdahulu yang dikembangkan dan karena model water fall nyaris sama dengan siklus hidup pengembangan sistem), model prototype (‘model yang disukai oleh user dan pengembang), model sequensial linear, model RAD ‘rapid aplikation model’, model ‘formal method’ atau ‘metode formal’ disini sebelum diadakannya implementasi terlebih dahulu rancangan model yang dibuat diverifikasi terlebih dahulu sehingga tidak ada lagi kesalahan – kesalahan pada saat implementasi.
Rekayasa Komputer(Rekayasa Perangkat Keras)
Rekayasa Komputer adalah ilmu yang mempelajari analisa, desain, dan konstruksi dari perangkat keras komputer.
Ilmu yang mempelajari segala aspek pembuatan, konstruksi, pemeliharaan perangkat lunak.
Keamanan Informasi
Keamanan Informasi adalah ilmu yang mempelajari analisa dan implementasi dari keamanan sistem informasi

1 komentar:

jIka Enjoyy Aja,Sow aD wOkeeehhh.....